'Selfitis', istilah ini pertama kali muncul dalam sebuah pemberitaan di tahun 2014 yang menurut American Psychiatric Association sbeagai sebuah gangguan. Selfitis sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk orang yang memiliki kecenderungan terobsesi dengan selfie.
Selfie sendiri merupakan sebuah jenis self-portrait foto. Selfie sudah lama dikenal manusia, tercatat pada tahun 1839, Robert Cornelius membuat sebuah ekspresi dirinya sendiri. Kemudian pada tahun 1914, Anastasia Nikolaevna mengambil foto dirinya sendiri dengan menggunakan cermin di saat usianya baru 13 tahun. Namun istilah selfie sendiri populer pada tahun 2009 di situs Flickr. Pengguna Flickr menggunakan istilah 'selfies' untuk bentuk foto dirinya sendiri, dan dipost oleh kebanyakan gadis remaja.
Kini, tukang riset telah menemukan kemunculan selfitis. Tukang riset telah meneliti 400 orang di India dan menemukan gejala-gejala yang ada dalam 'Selfitis Behavior Scale' yang didalamnya terdapat gejala yang mempengaruhi kepercayaan diri, mencari perhatian dan bentuk persaingan sosial melalui media sosial.
Hasil penelitian itu tercantum dalam makalah yang diterbitkan dalam International Journal of Mental Health and Addiction, mengatakan: "Seperti kecanduan internet, konsep tentang selfitis dan kecanduan diri dimulai sebagai tipuan, namun penelitian terbaru termasuk makalah ini telah mulai secara empiris memvalidasi keberadaannya."
Untungnya daku ga punya smartphone, jadi bebas dari Selfitis 😊
Tidak ada komentar: